Selasa, 02 April 2013

Kejahatan


“Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?” “Apakah kejahatan itu
ada?” “Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?” Seorang profesor dari
sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya
dengan pertanyaan ini: “apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang
menciptakan semuanya.”
“Tuhan menciptakan semuanya?” tanya profesor sekali lagi.
“Ya, Pak semuanya,” kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti
Tuhan menciptakan kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut
prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa
berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.”
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis profesor
tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa
sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama adalah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Profesor, boleh saya
bertanya sesuatu?”
“Tentu saja,” jawab si Profesor.
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu ada?”
“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak
pernah sakit Flu?” tanya si Profesor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.
Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan
panas. Suhu –460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua
partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita
menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.”
Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apa gelap itu ada?”
Profesor itu menjawab, “tentu saja itu ada.”
Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu tidak
ada. Gelap adalah keadaan di mana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita
pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk
memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari
berbagai panjang gelombang setiap warna. Tetapi anda tidak bisa
mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa
5
intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia
untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu
ada?”
Dengan bimbang profesor itu menjawab, “Tentu saja, seperti yang
telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di koran dan TV.
Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkaraperkara
tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi Anda
salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan
seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia
untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan
kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan di hati
manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap
yang timbul dari ketiadaan cahaya.” Profesor itu terdiam. Nama
mahasiswa itu adalah Albert Einstein